Sepatu adalah benda yang tidak
asing lagi bagi kita. Keberadaannya
sangat penting karena selain berfungsi sebagai alas kaki sepatu juga dapat
menjadi penunjang penampilan seseorang. Oleh karena itu sepatu dipakai sebagai
pelengkap busana. Pemakaian sepatu yang tepat akan membuat penampilan tampak
lebih baik. Salah satunya adalah sepatu merah yang saya miliki saat berusia
lima tahun, tepatnya pada tahun 1994.
Sepatu itu berwarna merah,
sedangkan bagian dasar dan juga solnya berwarna hitam. Bahannya dari kain
beludru yang lembut dengan sol karet yang nyaman dipakai. Sepatu bermodel
pantofel dengan tiga buah hiasan bunga kecil berwarna keemasan ini bernomor 27.
Ukuran yang sangat kecil karena sepatu tersebut dipakai ketika saya masih
berusia lima tahun dan bersekolah di taman kanak-kanak. Tepatnya TK Chandra
Puspa yang berlokasi di Subang dan kemudian pindah ke TK Al Ikhlas di Kota
Bandung. Setelah itu kembali lagi ke Subang, tepatnya Tk Yos Sudarso.
Sepatu berwarna merah dengan
bagian depan agak meruncing ini memiliki tali di satu sisinya yang dapat
dilekatkan ke sisi satunya dengan kancing. Tujuannya agar tidak mudah lepas
ketika dipakai. Benda yang berguna sebagai alas kaki ini telah menempuh tahun-tahun
yang penuh kenangan dimana saya yang ketika itu masih duduk di taman
kanak-kanak selalu memakainya untuk pergi ke sekolah. Dengan demikian sepasang
sepatu tersebut sudah menemani saya belajar dan bermain. Belajar di sekolah dan
juga bermain di tempat yang sama.
Perpindahan saya dari Subang
ke Bandung dan sebaliknya juga mencatatkan riwayat tersendiri bagi sepatu
tersebut. Berbagai tempat sudah dijelajahinya. Sepatu tersebut sudah mencicipi
lahan TK Chandra Puspa, menapaki jalan yang terbentang dari rumah ke TK Al
Ikhlas, bahkan sempat pula menemani saya belajar di TK Yos Sudarso. Juga pada kesempatan rekreasi sepatu tersebut
juga menemani saya pergi ke berbagai tempat. Berangkat mengaji di TPA di depan
rumah merupakan rutinitas yang paling sering ditempuh sepatu tersebut selain
sekolah. Demikianlah sepatu tersebut telah menunaikan tugasnya dengan baik
sebagai alas kaki yang digunakan untuk melindungi kaki pemakainya dari kerasnya
aspal jalanan.
Sepatu adalah benda yang tidak
asing lagi bagi kita. Keberadaannya
sangat penting karena selain berfungsi sebagai alas kaki sepatu juga dapat
menjadi penunjang penampilan seseorang. Oleh karena itu sepatu dipakai sebagai
pelengkap busana. Pemakaian sepatu yang tepat akan membuat penampilan tampak
lebih baik. Salah satunya adalah sepatu merah yang saya miliki saat berusia
lima tahun, tepatnya pada tahun 1994.
Sepatu itu berwarna merah,
sedangkan bagian dasar dan juga solnya berwarna hitam. Bahannya dari kain
beludru yang lembut dengan sol karet yang nyaman dipakai. Sepatu bermodel
pantofel dengan tiga buah hiasan bunga kecil berwarna keemasan ini bernomor 27.
Ukuran yang sangat kecil karena sepatu tersebut dipakai ketika saya masih
berusia lima tahun dan bersekolah di taman kanak-kanak. Tepatnya TK Chandra
Puspa yang berlokasi di Subang dan kemudian pindah ke TK Al Ikhlas di Kota
Bandung. Setelah itu kembali lagi ke Subang, tepatnya Tk Yos Sudarso.
Sepatu berwarna merah dengan
bagian depan agak meruncing ini memiliki tali di satu sisinya yang dapat
dilekatkan ke sisi satunya dengan kancing. Tujuannya agar tidak mudah lepas
ketika dipakai. Benda yang berguna sebagai alas kaki ini telah menempuh tahun-tahun
yang penuh kenangan dimana saya yang ketika itu masih duduk di taman
kanak-kanak selalu memakainya untuk pergi ke sekolah. Dengan demikian sepasang
sepatu tersebut sudah menemani saya belajar dan bermain. Belajar di sekolah dan
juga bermain di tempat yang sama.
Perpindahan saya dari Subang
ke Bandung dan sebaliknya juga mencatatkan riwayat tersendiri bagi sepatu
tersebut. Berbagai tempat sudah dijelajahinya. Sepatu tersebut sudah mencicipi
lahan TK Chandra Puspa, menapaki jalan yang terbentang dari rumah ke TK Al
Ikhlas, bahkan sempat pula menemani saya belajar di TK Yos Sudarso. Juga pada kesempatan rekreasi sepatu tersebut
juga menemani saya pergi ke berbagai tempat. Berangkat mengaji di TPA di depan
rumah merupakan rutinitas yang paling sering ditempuh sepatu tersebut selain
sekolah. Demikianlah sepatu tersebut telah menunaikan tugasnya dengan baik
sebagai alas kaki yang digunakan untuk melindungi kaki pemakainya dari kerasnya
aspal jalanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar